Monday 21 March 2011

on one point of life

photo by me

life is led just on one point. and i don't know where my life will run....

Sunday 13 June 2010

Tugas Ujian Akhir Teknokom

BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
Di era globalisasi seperti sekarang ini, agaknya kita tidak bisa dijauhkan dengan teknologi. Internet ialah salah satu bentuk teknologi yang menjadi bukti bahwa komunikasi menjadi lebih berkembang dari yang sebelumnya. Ketika dulu jarak ribuan kilometer menjadi terasa jauh, dengan kehadiran internet, kini semuanya menjadi terasa lebih dekat. Apalagi dengan munculnya beragam situs jejaring sosial, mulai dari Multiply, Blog, Obsesiku.com, hingga yang akhir-akhir ini booming di Indonesia seperti Facebook, dan Twitter.

Entah anak-anak, remaja, ataupun orang tua kini bahkan beramai-ramai mendaftarkan akun di layanan jaejaring sosial. Ada yang beralasan kebutuhan hingga karena alasan penasaran. Dan setelah Facebook, kini Twitter mulai dilirik oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama anak muda.

Agar dapat berinteraksi dengan baik dalam jaringan internet, maka dibutuhkan sebuah media atau perantara yang mampu mengakomodir hal tersebut dengan baik. Dan CMC menjadi salah satu jawabannya.


B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengertian CMC itu?
Bagaimanakah sejarah perkembangan Twitter?
Bagaimana korelatifitas antara CMC dan Twitter?



BAB II
PEMBAHASAN



A. Pengertian Computer-Mediated Communi (CMC)
Sebelum mengetahui apa itu CMC, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu internet. Menurut Federal Network Council, internet didefinisikan sebagai sebuah jaringan computer yang memungkinkan adanya transfer data atau informasi melalui sebuah bentuk protocol transmisi.

Morris dan Morgan (1996) mengemukakan bahwa internet merepresentasikan sebuah bentuk baru dari mass media. Mereka menekankan bahwa media massa seperti koran dan televisi telah menjembatani afiliasi antara sumber dan audience dengan pesan yang dikarakteristikan sebagai hubungan one to many. Sedangkan internet dipandang sebagai mass media tidak hanya one to many seperti pada milis, namun one to one pada email, many to many pada list serv dan many to one seperti pada corporate web. Bagaimanapun membatasi cara pandang terhadap internet hanya sebagai mass media dan hanya mengacu pada teori-teori media massa tidak akan banyak bisa menjelaskan aspek-aspek interpersonal yang terjadi dalam komunikasi online.

Kembali kepada CMC, Computer-Mediated Communication (CMC) ialah berbagai jenis program aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. Yang dimaksud di sini bukanlah bagaimana dua mesin atau lebih tersebut dapat saling berinteraksi, namun bagaimana dua orang atau lebih itu dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer tersebut. CMC dapat dikatakan juga sebagai kajian tentang dinamika aspek psikososial dari penggunaan komputer dalam rangka.

Menurut AF Wood dan MJ Smith, CMC ialah segala bentuk komunikasi antar individu, individu dengan kelompok, yang saling berinteraksi melalui computer dalam suatu jaringan internet. CMC mempelajari bagaimana perilaku manusia dapat dibentuk atau diubah melalui pertukaran informasi menggunakan media computer.

Partisipan CMC dalam menjalankan komunikasi dengan komunikannya harus melibatkan dua komponen, yaitu computer dan jaringan internet. Sebenarnya, bukan hanya computer dan jaringan internet saja, namun dalam computer tersebut harus terdapat program atau aplikasi tertentu yang memungkinkan komunikator dapat berinteraksi dengan komunikannya. Seperti Instant Messenger misalnya. Dewasa ini, Instant Messenger sudah semakin mendunia. Ada beragam messenger yang sering digunakan saat ini, Yahoo Messenger, MSN Messenger, Google Talk Messenger, ICQ ialah salah satunya. Hal ini membuat CMC semakin mempunyai pengaruh besar dalam membentuk komunikasi yang efektif di dunia internet. Fenomena-fenomena lain di dalam CMC juga terjadi setelah terdapat teknologi 3G, Mobile Phone, Smart Phone, Personal Digital Assistant, dll.

Pada CMC, kita berbicara tentang komunikasi manusia melalui sebuah medium komputer yang terhubungkan ke jaringan (intranet, internet, atau apapun). Tentu karena pelakunya adalah manusia, masih ada beberapa common sense pada konteks sosial yang normal, yang bisa diterapkan pada bentuk komunikasi ini. Akan tetapi karena kekhasannya, tidak bisa semuanya lantas relevan untuk dianalogikan. CMC bukan sekedar penelahaan konten dalam rangka pengorganisasian pesan, analisis efektifitas, atau analisis efeknya. Namun juga menyangkut semua aspek dari komponen komunikasi, konteks, modus, hingga prosesnya.

Dalam CMC terdapat bentuk-bentuk lain yang lebih spesifik lagi. CMC merupakan bentuk komunikasinya, sedangkan varian di dalamnya, disebut modus (dari kata bahasa Inggris, modes). Misalnya saja untuk email, kita bisa menunjuk ada varian point-to-point (dengan sub-varian lagi CC dan BCC), mailing list, distribution list, dan newsgroup. Untuk yang menggunakan browser kita bisa menunjuk adanya online forum, social networking, social bookmarking, social tagging, blogging, file sharing, dan sebagainya. Untuk yang menggunakan platform software tertentu kita bisa menunjuk penggunaan Yahoo Messenger, MSN Messenger, Blackberry Messenger.


B. Twitter dan Sejarahnya
Kini kehadiran Facebook mulai tergantikan oleh Twitter. Situs jejaring sosial ini lebih diminati dikarenakan privacy-nya yang lebih terjaga dibanding Facebook. Walaupun fasilitas yang disediakan jauh lebih sedikit, namun pada kenyataannya jumlah pengguna Twitter terus meningkat sejalan dengan mulai familiarnya layanan microblogging ini. Data dari perusahaan analisis online dan monitoring kerja, RJ Metrics, menunjukkan bahwa layanan microblogging Twitter ini setidaknya dipakai oleh 75 juta pengguna. Dan setiap bulan sekitar 6,2 juta pengguna baru mendaftar layanan tersebut. Namun, menurut Roger Moore, pendiri CEO Twitter sekitar 25% dari pengguna baru tidak punya follower sama sekali dan tidak pernah melakukan tweet satu kalipun. Ia juga menambahkan bahwa hanya ada sekitar 15 juta tweeter yang aktif dari 75 juta pengguna.

Kebanyakan pengguna Twitter merupakan komunitas Twitter yang jumlahnya 3 kali lipat dari jumlah pengguna Twitter.com. Komunitas Twitter merujuk pada penggunaan aplikasi di luar Twitter, yaitu Tweetdeck atau Facebook.

Twitter sendiri merupakan layanan microblogging yang didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret 2006, dan baru diluncurkan pada bulan Juli pada tahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan microblogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya.

Di Amerika, Twitter sangatlah populer dibandingkan di Indonesia. Salah satu hal yang menyebabkan mengapa Twitter begitu populer adalah karena kesederhanaannya serta mampu menjawab tantangan sebuah media sosial untuk saling berkomunikasi secara lebih simpel antar pengguna. Masyarakat Indonesia sendiri cenderung kurang menyukai Twitter dikarenakan karakternya yang dibatasi yaitu hanya 140 huruf, dan tidak bisa mengirim gambar ataupun video.


C. Twitter Kaitannya dengan CMC
Pada dasarnya CMC mempelajari bagaimana perilaku manusia dibentuk atau diubah melalui pertukaran informasi menggunakan media computer. Dalam perkembangannya, komunikasi lewat media computer terjadi peleburan, antara mediation dan immediate. Mediation ialah proses pertukaran pesan dimana pesan disampaikan melalui perantara media, baik yang berupa teknologi yang paling sederhana maupun teknologi yang paling canggih. Sedangkan immediate merupakan proses komunikasi tatap muka secara langsung tanpa adanya media perantara apapun.

Twitter ialah salah satu bentuk komunikasi intra personal, yaitu komunikasi yang berlangsung antar dua individu atau lebih. Sesuai dengan fungsi komunikasi yaitu menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan, layanan ini juga memungkinan para penggunanya melakukan fungsi tersebut. Mereka dapat saling berkirim tweet ataupun massage.

Social context cues theory yang diajukan oleh Lee Sproull dan Sara Kiesler (1986) berasumsi bahwa terdapat aturan baik disadari ataupun tidak yang mengontrol pelaku komunikasi, mengarahkan informasi yang pantas disampaikan, dan kepada siapa informasi tersebut akan disampaikan. Disadari ataupun tidak, di dalam Twitter pun kita akan berusaha menyesuaikan dengan keadaan yang ada di sekeliling kita. Misalnya, untuk menyampaikan tweet yang kita tuju untuk seseorang, kita tentu akan menggunakan @nama terlebih dahulu. Selain itu di dalam Twitter yang notabene adalah jaringan sosial, kita pasti akan membatasi informasi yang disampaikan dalam tweet yang kita tulis.

Akibat jarangnya penelitian yang memperhatikan perkembangan munculnya petunjuk nonverbal dari pesan berbasis teks, hal ini memicu adanya inovasi metode penyampaian konten emosi dalam pesan menggunakan emoticon. Emoticon ialah gambar yang dibuat dari simbol-simbol yang terdapat pada keyboard. Beberapa emoticon yang paling umum digunakan di dalam Twitter ialah :D untuk tertawa lebar, :) untuk tersenyum, :( untuk cemberut, atau :P untuk menjulurkan lidah. Hal ini juga berlaku di dalam dunia Twitter. Para pengguna layanan ini tidak jarang menggunakan emoticon untuk menguatkan isi tweet yang mereka buat.

Di dalam Twitter sebuah hubungan yang terjalin ialah berdasarkan model SIDE (Social Identification/ deindividuation), terutama apabila orang, baik follower ataupun followingnya tidak saling kenal. Mereka akan menciptakan suatu suasana yang dianggap sesuai dengan identifikasi dari norma kelompok dengan mengadopsi identitas sosial yang dianggap pantas, dan mengesampingkan identitas personal. Model ini dikemukakan oleh Tom Postumes, Spears dan Lea (1998).



BAB III
PENUTUP



A. Kesimpulan
Menurut AF Wood dan MJ Smith, CMC ialah segala bentuk komunikasi antar individu, individu dengan kelompok, yang saling berinteraksi melalui computer dalam suatu jaringan internet. Tentu karena pelakunya adalah manusia, masih ada beberapa common sense pada konteks sosial yang normal, yang bisa diterapkan pada bentuk komunikasi ini. Akan tetapi karena kekhasannya, tidak bisa semuanya lantas relevan untuk dianalogikan. CMC menyangkut pula komponen komunikasi, konteks, modus, hingga prosesnya.

Partisipan CMC dalam menjalankan komunikasi dengan komunikannya harus melibatkan dua komponen, yaitu computer dan jaringan internet. Sebenarnya, bukan hanya computer dan jaringan internet saja, namun dalam computer tersebut harus terdapat program atau aplikasi tertentu yang memungkinkan komunikator dapat berinteraksi dengan komunikannya.

Salah satu bentuk CMC ialah Twitter. Twitter merupakan layanan microblogging yang didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret 2006, dan baru diluncurkan pada bulan Juli pada tahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan microblogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya.

Twitter ialah salah satu bentuk komunikasi intra personal, yaitu komunikasi yang berlangsung antar dua individu atau lebih. Layanan ini memungkinan para penggunanya melakukan fungsi tersebut. Mereka dapat saling berkirim tweet ataupun massage.

Di dalam Twitter sebuah hubungan yang terjalin ialah berdasarkan model SIDE (Social Identification/ deindividuation), terutama apabila orang, baik follower ataupun followingnya tidak saling kenal. Mereka akan menciptakan suatu suasana yang dianggap sesuai dengan identifikasi dari norma kelompok dengan mengadopsi identitas sosial yang dianggap pantas, dan mengesampingkan identitas personal. Model ini dikemukakan oleh Tom Postumes, Spears dan Lea (1998).

Para pengguna layanan Twitter tidak jarang menggunakan emoticon untuk menguatkan isi tweet yang mereka buat. Beberapa emoticon yang paling umum digunakan di dalam Twitter ialah :D untuk tertawa lebar, :) untuk tersenyum, :( untuk cemberut, atau :P untuk menjulurkan lidah.


B. Saran
Mengingat masyarakat Indonesia yang sudah tak gagap teknologi lagi, dilihat dari semakin familiarnya layanan jejaring sosial dan banyaknya yang mendaftar sebagai pengguna, maka menjadi penting bagi masyarakat untuk mempelajari CMC.







* dari berbagai sumber.

Wednesday 31 March 2010

Perbedaan Sistem Analog dan Digital

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.

SISTEM ANALOG

Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variabel yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
· Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
· Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
· Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error dan tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh sistem analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah sistem yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

Aplikasi dari system analog bisa ditemukan pada telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital.
Begitu juga dengan televisi analog adalah televisi yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.

SISTEM DIGITAL

Digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Penggunaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Aplikasi dari sistem ini adalah sebagai berikut:

** Komputer, komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.
**Televisi digital, televisi digital adalah standar baru transmisi gambar dan suara untuk menggantikan sistem analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/suara, televisi digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun televisi juga bisa menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tambahan dalam sinyal televisi digital. Untuk yang memanfaatkan televisi kabel/satelit, bisa memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu.

Contoh Sistem Digital:

1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital

Contoh Sistem Analog:

1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog